Pages

Sabtu, 26 Oktober 2013

bahan pangan alternatif pengganti beras

BAHAN PANGAN ALTERNATIF
            Karbohidrat merupakan salah satu senyawa yang memiliki fungsi penting bagi tubuh yaitu sebagai sumber energi. Banyak sekali berbagai sumber karbohidrat salah satunya yang paling sering kita jumpai adalah beras atau nasi. Saat ini harga beras sangat mahal maka dari itu diperlukan bahan sumber karbohidrat alternatif. Pada artikel ini terdapat berbagai macam sumber karbohidrat alternatif pengganti beras
1.     Singkong
Singkong merupakan sumber karbohidrat kompleks dengan nilai GI rendah yaitu di bawah 55. Kandungan seratnya yang tinggi, membuat singkong dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida. Singkong dapat di olah menjadi berbagai olahan makanan salah satunya yaitu nasi tiwul
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbatsCCShFbMc-iJDD6llH4FVg7dVDX_CVR4XnXAZr5O5wRqEImjzjwWLBcImWSwPq4EIaEbb43UZDcDthx_UNHSrlMmJPoAJTYRtjKL1Nn-dMI_LjKwxiSeb3iZJDhVAWYr8yrtDBkJg/s320/nasi+tiwul.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_BDUL3fYllamE_JbYheKKZISLdl0Y7NywJmdqE-2N8EZIgwrxWheQlJzEUNLGeLF1zIjmr3DRsP-YPPN_kGP4RR3i3OA6ajfE0-R2_MlmJy9S58GqKmtPja1jhVBcT32HjDlu7sMWAv4/s320/Singkong.jpg
 






Tiwul dibuat dengan bahan dasar Singkong, Singkong merupakan salah satu sumber kalori potensial non-padi yang ternyata memiliki keunggulan dibanding dengan Padi. Singkong memiliki banyak kandungan Lemak, Kalsium, Zat Besi, Vitamin A dan C. Untuk membuat Tiwul bisa dengan cara mencampur Tepung Singkong (bahan dasar Tiwul) dengan 18 persen Tepung Kedelai, maka Tepung Komposit tersebut menjadi bahan pangan pokok bergizi tinggi dan lebih lengkap jika dibandingkan dengan Padi. Ditambah dengan telur maka lengkaplah tiwul itu memiliki kandungan Protein sebesar 29 persen.
Dari segi produksi, Tiwul juga memiliki segudang kelebihan dibanding dengan Padi. Sejauh ini, produksi Singkong masih surplus. Dan ternyata dari 100 persen produksi hanya 90 persen yang digunakan untuk bahan pangan, dan industri. 


2.     Ubi jalar
Karbohidrat dalam ubi jalar lebih lamban meningkatkan gula darah karena memiliki kadar GI rendah yakni 54. Ubi jalar juga mengandung vitamin A dan vitamin C, dimana vitamin A nya hampir dua kali lipat dari yang disarankan dikonsumsi setiap hari, sementara kandungan vitamin C nya dapat mencukupi 60% kebutuhan harian  tubuh akan vitamin C. Ubi jalar mengandung serat yang tinggi sehingga mudah dicerna dan dapat mencegah sembelit serta cocok juga untuk menjaga berat badan.
3.     Talas
mbotee.jpgTalas bisa menjadi sumber karbohidrat murah pengganti nasi yang kaya akan nutrisi dan rendah GI yaitu 54. Kandungan terbesar dalam talas adalah karbohidrat dan protein. Komponen karbohidrat di dalam talas berupa pati yang kandungannya mencapai 77.9 % dan memiliki sifat yang mudah dicerna. Sementara kandungan protein talas lebih tinggi dibanding singkong dan ubi jalar. Kandungan serat dalam talas juga tinggi mencapai 5,3 gram atau 20,5% memenuhi kebutuhan serat sehari. Konsumsi talas juga dapat mencegah resiko gangguan jantung dan tekanan darah tinggi.









4.     Sukun
Tanaman ini termasuk dalam jenis buah-buahan, namun sangat  potensial untuk digunakan sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi. Dibanding ubi jalar maupun kentang, sukun memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang lebih tinggi. Selain bergizi tinggi, sukun  mengandung senyawa flavonoid yang baik untuk kesehatan jantung dan ginjal.  Sukun memiliki komposisi nutrisi yang lengkap dan merupakan bahan pangan dengan GI rendah sehingga dapat berperan membantu mengendalikan kadar gula darah pada tingkat yang aman.
Sukun dapat dijadikan sebagai pangan alternatif karena keberadaannya tidak seiring dengan pangan konvensional (beras), artinya keberadaan pangan ini dapat menutupi kekosongan produksi pangan konvensional. Sukun dapat dipakai sebagai pangan alternatif pada bulan-bulan Januari, Pebruari dan September, dimana pada bulan-bulan tersebut terjadi paceklik padi. Musim panen sukun dua kali setahun. Panen raya bulan Januari - Februari dan panen susulan pada bulan Juli - Agustus.  Di Indonesia, daerah penyebaran hampir merata di seluruh daerah, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mengingat penyebaran sukun terdapat di sebagian besar kepulauan Indonesia, serta jarang terserang hama dan penyakit yang membahayakan, maka hal ini memungkinkan sukun untuk dikembangkan. Sukun mempunyai komposisi gizi yang relatif tinggi. Dalam 100 gram berat basah sukun mengandung karbohidrat 35,5%, protein 0,1%, lemak 0,2%, abu 1,21%, fosfor 35,5%, kalsium 0,21%, besi 0,0026%, kadar air 61,8% dan serat atau fiber 2%. Bagian yang bisa dimakan (daging buah) dari buah yang masih hijau sebesar 70 persen, sedangkan dari buah matang adalah sebesar 78 persen. Buah sukun yang telah dimasak cukup bagus sebagai sumber vitamin A dan B komplek tetapi miskin akan vitamin C. Kandungan mineral Ca dan P buah sukun lebih baik daripada kentang dan kira-kira sama dengan yang ada dalam ubi jalar. Konsumsi  beras rata-rata perkapita untuk sekali makan sebanyak150 g (= 117g karbohidrat, kadar karbohidrat beras sekitar 78%). Kandungan karbohidrat buah sukun 27%. Berarti satu buah sukun dengan bobot daging 1.350g mengandung karbohidrat sebesar 365g.  Jadi satu buah sukun dapat dikonsumsikan sebagai penggati beras  untuk 3-4 orang.Oleh karena itu buah sukun sesuai untuk dijadikan sebagai salah satu alternatif bahan pangan pengganti beras.
suukun.jpg
sukun.jpg
 








5.     Kentang
Bahan makanan ini tentu saja cukup populer dibanding beberapa jenis tanaman di atas. Kentang memang sudah sering dikonsumsi sebagai bahan makanan, namun belum sepenuhnya difungsikan sebagai pengganti nasi. Cara mengolah yang salah dapat membuat kandungan gizi kentang menjadi tidak optimal bahkan berbalik menjadi kolesterol jahat. Kandungan GI kentang juga cukup tinggi, sehingga perlu mengkonsumsinya dengan cara yang lebih sehat. Konsumsi kentang paling sehat adalah dengan cara direbus. Namun dibanding nasi, kentang lebih banyak variasi nutrisi dan serat dengan kalori yang lebih kecil. Kentang juga mengandung vitamin C yang cukup baik.
kentang.jpg
6.     jagong.jpgJagung
Jagung merupakan bahan pangan yang popularitasnya hampir sama dengan kentang. Namun, jagung sebagai sumber karbohidrat belum sepenuhnya dipilih sebagai pengganti nasi. Jagung hanya menjadi makanan selingan atau camilan dalam berbagai jenis makanan. Rasa manis jagung berasal dari fruktosa, sejenis gula buah yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes sekalipun. Fruktosa merupakan gula kompleks yang tidak langsung dicerna tapi harus diolah lebih dahulu menjadi gula sederhana.  Sebelum fruktosa tercerna, biasanya sudah terbuang bersama urin, sehingga tidak terserap tubuh. Pigmen warna jagung juga memiliki manfaat bagi kesehatan mata dan pelindung paru-paru. Kadar GI jagung  sendiri termasuk rendah antara 55-60.  Selain kaya kalori, jagung juga kaya antioksidan dan sumber vitamin B, serat dan mineral.
7.     Jalawure
Tumbuhan Jalawure sejak tahun 1962hingga sekarang telah dimanfaatkan kampung Cigadog Kecamatan Cikelet danmasyarakat yang ada di sekitar pesisir pantai selatan Kabupaten Garut untukdikonsumsi masyarakat sebagai bahan pangan alternatif pengganti beras. TepungJalawure telah banyak dimanfaatkan untuk membuat berbagai jenis kue, baik kuekering maupun kue basah. Kebutuhan kue jalawure masih hanya untuk kebutuhankeluarga, terutama digunakan pada saat menghadapi hari raya idul fitri danperayaan hajatan.
jalawure.jpg
Potensi penggalian pangan lokal kabupaten Garut, seperti Tumbuhan Jalawuretersebut yang sekarang sedang di produksi secara intensif melalui programpengembangan dan pembinaaan terarah dan berkelanjutan. Upaya produksi massaltersebut diharapkan berdampak positif terhadap peningkatan pendapatanmasyarakat di wilayah yang bersangkutan.  Tumbuhan Jalawure diharapkandalam jangka panjang akan mampu mengganti peran tepung terigu dalam masyarakat.
Umbi dan Tepung Tumbuhan liar Jalawure kaya akan karbohidrat, Jalawuremenyimpan cadangan makanan dalam bentuk umbi di dalam tanah, dengan ukuran umbibervariasi antara 1 – 2 kg.Umbi Jalawure mengandung karbohidrat 38,16 gr/100 grdan dalam bentuk tepung Jalawure mengandung karbohidrat 83,07 ngr/100 gr.Apabila dibandingkan dengan jenis tepung lainnya, seperti : tepung terigu,tepung beras, dan tepung Jagung, maka tepung Jalawure mengandung karbohidratpaling tinggi. Dengan demikian umbi dan tepung Jalawure kaya akan karbohidrat.Selain itu, umbi Jalawure kandungan giji dalam tepung jalawura: lemak 0,17 g,protein 0,05 g, karbohidrat 83,07 g, Fe 2,00 mg, Vitamin C 9,31 mg, kadar abu1,30 g,kadar air 15,65 g, energi 334 kkl, hcn 0. Kedua jenis zat gizi tersebuttidak terdapat pada tepung terigu, tepung beras, dan tepung Jagung.